BITUNG - Saat ini narkoba masih menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia terbukti dari masih maraknya pengungkapan yang dilakukan hukum Indonesia di berbagai wilayah.
Godaan penyalahgunaan narkotikapun masih menghantui generasi penerus bangsa kita sehingga kewaspadaan kita tidak boleh sama sekali berkurang.
Hal itu di ungkapkan Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) RI, Komjen Pol Dr.Drs.Petrus R Golose M.M dalam sambutannya pada pembukaan Operasi Laut, Interdiksi terpadu tahun 2022, yang dirangkai dengan penandatanganan Kerjasama bersama Ditjen Bea Cukai dan Dirpolairud Polda Sulut bertempat di Dermaga Pelabuhan Samudra Bitung, Selasa (09/08/2022).
Kepala BNN RI mengatakan bahwa sampai saat ini Indonesia masih menjadi lokasi favorit narkotika dari luar negeri Karena jumlah penduduk yang sangat besar termasuk di dalamnya kelas menengah yang berpotensi menjadi pembeli narkotika membuat indikator berusaha memasukkan narkotika ke Indonesia.
Sudah tidak menjadi rahasia lagi Jelas Golose bahwa laut menjadi jalur utama masuknya narkotika ke wilayah Indonesi, hampir 95% penyelundupan narkotika terutama batu air atau methamphetamin melalui jalur Laut.
Menurit Golose Panjang garis pantai dan luasnya wilayah pengawasan membuat sindikat tidak pernah berhenti mencoba memanfaatkan kelengahan aparat penegak hukum dalam menjaga perbatasan wilayah Indonesia.
Oleh karena itu lanjutnya, sangat penting bagi kita meletakkan fokus perhatian ke perbatasan laut Indonesia yang rawan dijadikan jalur masuknya narkotika sebagaimana kita ketahui dan kita siapkan bersama.
" Pada saat ini Korpolairud Ditjen, Bea Cukai Kementerian Keuangan, Ditjen Perhubungan laut dan Ditjen pengawasan sumber daya Kelautan dan Perikanan dari Kementerian trophy akan melaksanakan operasi laut interdiksi terpadu 2022 dengan operasi Purnama gempur peredaran narkotika bersama mulai dari tanggal 9 sampai dengan 23 Agustus 2022." Jelas Jendral Bintang tiga ini.
Melanjutkan Golone mengatakan Operasi ini dimaksudkan untuk memberikan Efek preventif dan represif, dalam arti kita mencegah masuknya narkotika atau peredaran narkotika ke dalam wilayah NKRI dan bersifat Represif dalam arti bahwa dalam pelaksanaan operasi ini juga menargetkan untuk menangkap pelaku penyelundupan atau pengedar narkotika yang ditemukan saat pelaksanaan.
Baca juga:
Walikota Hadiri HUT Ke- 57 SMAN 1 Bitung
|
" Operasi ini merupakan kegiatan tahunan sebagai wadah untuk berkolaborasi bekerjasama dan bersinergi antara penegak hukum Indonesia agar tercipta keselarasan langkah dan tindakan sehingga pemutusan peredaran gelap narkotika dapat terlaksana dengan lebih baik." Ungkapnya
Adapun wilayah operasi dalam pelaksanaan kali ini meliputi laut perairan yang rawan disalahgunakan sebagai jalur peredaran narkotika yaitu dari daerah Selat Malaka Aceh, Sumut Riau dan Kepulauan Riau, Selat Makassar, laut Sulawesi, Kepulauan Seribu dan sekitarnya.
Kepala BNN, Golone juga berharap operasi ini dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat bagi negara kita dan generasi penerus bangsa Indonesia.
" Saya mengucapkan selamat bertugas dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kakorpolairud, Dirjen bea cukai, Dirjen Perhubungan laut dan dirjen pengawasan sumberdaya Kelautan dan Perikanan beserta jajaran atas dukungan sarana prasarana SDM biaya bagi terlaksananya operasi ini kita semua berdoa semoga seluruh pelaksana operasi senantiasa mendapatkan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga sinergitas kita kedepan akan semakin baik untuk mewujudkan misi kita dalam memberantas narkotika di seluruh wilayah Indonesia." Tandasnya sembari secara resmi membuka bakal laut Interdiksi Terpadu tahun 2022.
" Dengan ini bakal laut interdiksi terpadu Tahun 2022 secara resmi saya nyatakan dibuka, Selamat bertugas, Tetap Semangat, jaga kesehatan kita bersama-sama, Nyatakan perang terhadap narkoba dan mewujudkan Indonesia bersih, Salam Indonesia Bersinar bersih narkoba, " pungkasnya.
Turut dihadiri, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani, Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara - Irjen. Pol. Drs. Indra Miza, M.Si, Kapolda Sulawesi Utara - Irjen Pol Mulyatno, Deputi Pemberantasan BNN RI - Irjen. Pol. Drs. Kenedy, S.H., M.M.Dan Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri. (AH)